Sistem Informasi Manual dan Sistem Berbasis Komputer

16.28 0 Comments A + a -

Sistem informasi merupakan aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data. Sistem Informasi Manajemen adalah kunci dari bidang yang menekankan finansial dan personal manajemen. Sistem Informasi Penjualan adalah suatu sistem informasi yang mengorganisasikan serangkaian prosedur dan metode yang dirancang untuk menghasilkan, menganalisa, menyebarkan dan memperoleh informasi guna mendukung pengambilan keputusan mengenai penjualan. Secara teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi. Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan sistem informasi berbasis komputer (CBIS). CBIS atau selanjutnya disebut sistem informasi (SI) adalah jenis sistem informasi yang menggunakan computer.

Sifat Sistem Informasi:

1. Tidak harus kompleks
2. Bisa saja menggunakan sebuah computer

Kemampuan Sistem Informasi
(Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999)


1 Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dengan kecepatan tinggi
2 Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antarorgansiasi yang murah, akurat, dan cepat
3 Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses
4 Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah
5 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi
6 Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia
7 Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan tugas-tugas yang dikerjakan secara manual
8 Mempercepat pengetikan dan penyuntingan
9 Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah daripada kalau dikerjakan secara manual

PERANAN SISTEM INFORMASI
(Alter, 1992)

1 Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas Otomasi
2 Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem
3 Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
4 Mengintegrasikan subsistem-subsistem.

TANTANGAN MANAJEMEN
Ada banyak teknologi alternatif untuk membantu perusahaan mencapai keamanan dan kontrol, tapi disiplin organisasi diminta untuk menggunakan teknologi-teknologi tersebut secara efektif.
1. Tantangan investasi sistem informasi
2. Tantangan strategik bisnis
3. Tantangan globalisasi
4. Tantangan infrastruktur teknologi informasi
5. Tantangan tanggung jawab dan pengawasan: etika dan keamanan.
      1. Pendekatan Teknis

  •  1 Ilmu Komputer, fokus pada akses penyimpanan data.
  •  2 Metode Kuantitatif, fokus pada praktik manajemen.
  •  3 Riset Operasi, fokus pada parameter terpilih.
  •  4 Menekankan pada model normatif berbasis matematis pada ilmu sistem informasi sebagaimana teknologi fisik dan kapabilitas formal pada sistem.
  •  5 Disiplin yang disumbangkan pada pendekatan teknis adalah ilmu komputer, ilmu manajemen dan riset operasi. Ilmu komputer menekankan pada teori tentang kemampuan menghitung, metode komputasi, dan metode penyimpanan dan akses data yang efisien. Ilmu manajemen menekankan pada pengembangan model untuk pengambilan keputusan dan praktek manajemen.
      2. Pendekatan Perilaku
  •  1 Ahli Sosiologi, mempelajari keterkaitan Individu.
  •  2 Ahli Psikologi, mempelajari keterkaitan dengan pola pengambilan keputusan.
  •  3 Ahli Ekonomi, mempelajari keterkaitan dengan proses produksi.
  •  4 Bagian penting dalam bidang sistem informasi adalah isu perilaku yang muncul dalam pengembangan dan pemeliharaan jangka panjang dari sistem informasi. Isu seperti integrasi strategik bisnis, desain, implementasi, utilisasi dan manajemen tidak dapat digali dengan baik dengan pendekatan teknis.
      3. Pendekatan lain Sistem Sosioteknik
  •  1 SIM menggabungkan tataran teoritis dari ilmu komputer, ilmu manajemen & riset operasi dengan orientasi praktis melalui pembuatan sistem dan aplikasi. Juga menekankan pada isu keperilakuan yang diangkat oleh sosiologi, ekonomi dan psikologi.
  •  2 Perspektif sistem sosioteknik membantu menghindari pendekatan teknologi murni pada sistem informasi. Penekanannya adalah pada perlunya optimasi kinerja sistem secara keseluruhan, baik teknis maupun perilaku. Hal ini berarti bahwa teknologi harus diubah dan didesain agar sejalan dengan kebutuhan organisasi dan individu.
PERAN BARU SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DALAM ORGANISASI
 1 Inisiasi dan perancangan sistem informasi strategis.
 2 Perencanaan, pengembangan dan pengendalian infrastruktur.
 3 Menggabungkan internet dan e-commerce kedalam bisnis.
 4 Mengelola integrasi sistem, termasuk internet, intranet dan extranet.
 5 Kerjasama dengan tingkat eksekutif dalam menjalankan bisnis.
 6 Mengelola outsourcing.
 7 Secara proaktif menggunakan pengetahuan bisnis dan teknologi untuk menggali ide-ide inovatif tentang TI.
 8 Menciptakan aliansi bisnis dengan vendor dan IS Department dalam organisasi lain.
 9 Menyediakan lingkungan komputasi yang baru.
 10 Sebagai tambahan dari fungsi tradisioanl : pengelolaan keamanan sistem, pengembangan dan perawatan, operasional komputer.

PERAN SIM PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI DALAM ORGANISASI
         Dukungan sistem informasi manajemen pada pembuatan keputusan dalam suatu organisasi dapat diuraikan menurut tiga tahapan proses pembuatan keputusan, yaitu pemahaman, perancangan (design), dan pemilihan. Dukungan SIM biasanya melibatkan pengolahan, file komputer maupun non komputer.
Pada tahap pemahaman hubungannya dengan SIM adalah pada proses penyelidikan yang meliputi pemeriksaan data baik dengan cara yang telah ditentukan maupun dengan cara khusus. SIM harus memberikan kedua cara tersebut. Sistem Informasi sendiri harus meneliti semua data dan mengajukan permintaan untuk diuji mengenai situasi-situasi yang jelas menuntut perhatian. Baik SIM maupun organisasi harus menyediakan saluran komunikasi untuk masalah-masalah yang diketahui dengan jelas agar disampaikan kepada organisasi tingkat atas sehingga masalah-masalah tersebut dapat ditangani. Pada tahap ini juga perlu ditetapkan kemungkinan-kemungkinannya. Dukungan SIM memerlukan suatu data base dengan data masyarakat, saingan dan intern ditambah metode untuk penelusuran dan penemuan masalah-masalah.
Pada tahap perancangan (design), kaitannya dengan SIM adalah membuat
model-model keputusan untuk diolah berdasarkan data yang ada serta memprakarsai pemecahan-pemecahan alternatif. Model-model yang tersedia harus membantu menganalisis alternatif-altematif. Dukungan SIM terdiri dari perangkat lunak statistika serta perangkat lunak pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan sistem pencarian kembali data base.
Pada tahap pemilihan, SIM menjadi paling efektif apabila hasil-hasil perancangan disajikan dalam suatu bentuk yang mendorong pengambilan keputusan. Apabila telah dilakukan pemilihan, maka peranan SIM berubah menjadi pengumpulan data untuk umpan balik dan penilaian kemudian. Dukungan SIM pada tahap pemilihan adalah memilih berbagai model keputusan melakukan analisis kepekaan (analisis sensitivitas) serta menentukan prosedur pemilihan. Dukungan SIM untuk pembuatan keputusan terdiri dari suatu database yang lengkap, kemampuan pencarian kembali database, perangkat lunak statistika dan analitik liainnya, serta suatu dasar model yang berisi perangkat lunak pembuatan model-model keputusan.
Pada dasarnya peranan SIM tersebut pada proses pemahaman yang menyangkut penelitian lingkungan untuk kondisi-kondisi yang memerlukan keputusan. Istilah pemahaman di sini mempunyai arti sama dengan pengenalan masalah. Kemudian pada proses perancangan serta pada prosed pemilihan. Sering orang menyatakan bahwa komputer akan mengambil keputusan, ini merupakan suatu pemyataan yang salah kaprah dan tidak mengetahui letak peranan komputer serta bagaimana suatu proses pengambilan keputusan dilakukan. Keputusan sebenarnya hanya dapat diambil atau dilakukan oleh manusia.
Dukungan SIM pada tahapan penelusuran dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak untuk penelusuran masalah. Pada tahapan ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah mencari atau menyaring keadaan lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal untuk menunjukkan adanya peluang dan masalah.
Jenis-jenis peluang atau masalah yang ditemukan pada tahapan penelusuran dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Peluang, meliputi:
1) Peluang untuk laba
2) Peluang untuk pengurangan resiko masyarakat
3) Peluang untuk pelayanan
b. Masalah, meliputi:
1) Masalah yang mempengaruhi permintaan akan barang/jasa
2) Masalah yang mempengaruhi prestasi
3) Masalah resiko
Sistem informasi untuk mengidentifikasi peluang atau masalah memerlukan unsur sebagai berikut:
a. Basis data, meliputi:
1) Basis data masyarakat
2) Basis data lingkungan
3) Basis data lingkungan persaingan
4) Basis data intern organisasi
b. Pengolahan dan penelusuran
1) Penelusuran terstruktur yang kontinyu
2) Penelusuran terstruktur yang khusus (adhoc)
3) Penelusuran tidak terstruktur yang khusus
4) Penelusuran tidak terstruktur yang khusus memerlukan kemampuan SIM untuk menyediakan sarana pencarian kembali data-data secara langsung (on line)
c. Laporan, meliputi:
1) Keluaran yang langsung untuk perangkat lunak tahapan desain
2) Keluaran yang menyatakan desain keputusan
3) Keluaran yang menyatakan langkah pilihan keputusan yang harus diikuti
4) Keluaran yang menyatakan suatu pemecahan atau peluang yang mungkin tetapi tanpa indikator-indikator tindakan mendatang


PELUANG BARU DENGAN TEKNOLOGI INFORMASI
         Perusahaan-perusahaan saat ini memiliki peluang untuk menciptakan website yang reliabel dan strategi-strategi yang dapat mendukung e-commerce dan e-business. Lebih mendalam, pendapatan, liabilitas, reputasi, kesan merek – dan bahkan kemampuan perusahaan untuk bertahan.
Pengembangan sistem informasi yang baru membutuhkan suatu perencanaan sistem teknologi informasi. Pembuatan perencanaan strategis sistem teknologi informasi adalah sebagai langkah awal dalam membuat perencanaan sistem teknologi informasi. Pada tahap awal penelitian dilakukan studi literatur tentang sistem
informasi dan perencanaan strategis sistem teknologi informasi. Tahap selanjutnya dilakukan pengumpulan data dan informasi sesuai dengan kebutuhan penelitian. Tahap berikutnya dilakukan analisis bisnis dan analisis sistem teknologi informasi. Analisis bisnis yang dilakukan adalah analisis 5 competitive forces model Porter, analisis Strength Weaknesses Opportunity Threaths (SWOT), analisis value chain. Analisis sistem teknologi informasi yang dilakukan adalah analisis Information System Strategic Grid model McFarlan dan analisis kesenjangan. Bagian akhir analisis dilengkapi dengan rekomendasi strategi untuk pengembangan sistem teknologi informasi. Perbandingan antara kondisi sistem teknologi informasi XYZ dan kedua kompetitornya, yaitu THF dan MAF, dari segi teknis dan spesifikasinya adalah tidak jauh berbeda.

Penerapan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi

16.25 0 Comments A + a -

1. PENERAPAN SSISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI SERTA PENARAPANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut kita untuk melakukan berbagai aktivitas dibutuhkan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi dan system informasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan kita untuk menggunakanya dalam segala aktivitas.
Contoh penerapanya dalam kehidupan sehari-hari:
A.   Penerapan teknologi informasi dan system informasi dalam perusahaan
B.  Penerapan teknologi informasi dan sistem informasi dalam dalam dunia bisnis
C.   Penerapan teknologi informasi dan system informasi dalam perbankan
D.   Penerapan teknologi informasi dan system informasi dalam pendidikan
E.   Penerapan teknologi informasi dan system informasi dalam kesehatan

2.  HUBUNGAN ALUR ANTARA TEKNOLOGI INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI DAN BAGAIMANA CARA KERJA YANG DI BERLAKUKAN KEDUANYA OLEH PERUSAHAAN

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi sangat penting dan berlaku pada perusahaan/organisasi yaitu:
  • Implementasi / pemanfaatan Teknologi Informasi memiliki dampak positif yaitu efesiensi waktu.
  • Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Sistem Informasi akan melibatkan semua karyawan dalam organisasi yang dioperasikan secara rutin oleh staf administrasi dan bagian bagian teknologi informasi
  • Sebagai fungsi operasional, fungsi monitoring, fungsi communication,dll
Hubungan antara SI dan TI yaitu membantu segala jenis bisnis dan meningkatkan efesiensi dan efektifitas segala proses bisnis, pengambilan keputusan manajerial dan kerja sama kelompok hingga memperkuat posisi kompetitif dalam pasar yang cepat sekali berubah. Dengan adanya SI dan TI maka system akan dapat terintegrasi di semua kantor/ perusahaan seghingga hal ini akan dapat meningkatkan kecepatan dalam merespon sesuatu dan pihak manajemen akan dngan cepat mengetahui kondisi perusahaanny tanpa harus kekantornya dan mengeluarkan biaya transport.

Kelebihan dan Kekurangan Sistem Informasi beserta Cara Mengukurnya

16.24 0 Comments A + a -

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
a.       Kelebihan Sistem Informasi:
  • Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah, akurat dan cepat.
  • Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses
  • Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia dengan cepat dan murah
  • Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi
b.      Kekurangan Sistem Informasi
  • Biaya lebih mahal
  • Keterbatasan jumlah dan tingkat kemampuan SDM yang menguasai Sistem Informasi
  • Perubahan Sistem informasi secara cepat sehingga kita belum tentu bisa melakukan adaptasi dengan perubahan tersebut
  • Kurangnya tenaga ahli di bidang Sistem Informasi
  • Adanya indikasi penyalahgunaan Sistem Informasi yang canggih
  • Kurangnya sosialisasi tengan Sistem Informasi 


a.                 CARA MENGUKUR SISTEM INFORMASI


Salah satu sifat dari Sistem Informasi yaitu dapat diukur. Sifat ini menunjukan hakekat informasi yang dihasilkan dari sistem informasi formal. Berikut ini cara untuk mengukur Sistem Informasi:
1.                  Ketepatan Perhutingan Sistem Informasi
2.                  Ketepatan hasil Sistem Informasi yang didapat
3.                  Kemudahan Sistem Informasi tersebut dapat diakses oleh banyak orang

Sistem Untuk Mendukung Jalannya Bisnis

16.22 0 Comments A + a -

Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemendalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi  penting, maka kemampuan  Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan informasi ke berbagai bisnis menjadi penting/kritis.
a.    Transaction Processing Systems
Transaction processing systems (TPS) berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak dan rekening keuangan. TPS juga memperbaharui database yang digunakan perusahaan untuk diproses lebih lanjut oleh SIM.
b.    Process Control Systems
Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer.
c.    Office Automation Systems
Office automation systems (OAS) mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat elektronik (electronic mail),teleconferencing, dan lain-lain.

Komponen-Komponen Sistem Informasi

16.14 0 Comments A + a -

a.       
                                                                                       
a.            Manusia
Manusia diperlukan dalam operasi sistem informasi. Sumber daya manusia ini meliputi pemakai akhir dan pakar sistem. Pemakai akhir adalah orang yang menggunakan informasi yang dihasilkan sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi, mahasiswa, dosen dan orang-orang yang berkepentingan. Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang yang mengembangkan dan mengoperasikan  sistem informasi, misalnya system analyst, developer, operator sistem dan staf administrasi lainnya (Mulyanto, 2009).
b.  Hardware
Sumber daya hardware adalah semua peralatan yang digunakan dalam memproses informasi, misalnya komputer dan periferalnya, lembar kertas, disk magnetic atau optik dan flash disk (Mulyanto, 2009).
c.   Software
Software merupakan sekumpulan perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan  tertentu untuk memerintahkan komputer agar melaksanakan sesuatu (Ladjamudin, 2005).
d.  Data
Data merupakan dasar sumber daya organisasi yang diperlukan untuk memproses informasi. Data dapat berbentuk teks, gambar, audio maupun video. Sumber daya informasi umumnya diatur, disimpan dan diakses oleh berbagai pengelolaan sumber daya data ke dalam database dan dasar pengetahuan (Lajamudin, 2005).
e.   Jaringan
Sumber daya jaringan merupakan media komunikasi yang menghubungkan komputer, pemroses komunikasi dan peralatan lainnya dengan kendali software komunikasi. Jaringan dapat berupa kabel, satelit, seluler dan pendukung jaringan seperti modem, software pengendali serta prosesor antar jaringan (Ladjamudin, 2005).
Keseluruhan komponen sistem informasi tersebut saling terkait satu sama lain dalam sistem informasi. Sistem informasi dibangun menggunakan teknologi komunikasi dan informasi yaitu hardware, software dan jaringan.  Ketiga komponen tersebut dipakai untuk mengolah data yang diperoleh untuk menghasilkan informasi yang lebih bermanfaat. Keseluruhan proses pengolahan informasi tidak lepas dari komponen manusia. Manusia adalah komponen penting sistem informasi karena sistem informasi adalah benda yang tidak bermanfaat bila tidak digunakan oleh manusia.

Sistem Informasi Dalam Pengambilan Keputusan Seorang Manajer

16.08 0 Comments A + a -

Pengambilan Keputusan Seorang Manajer

Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
Tahap - tahap dalam pengambilan keputusan antara lain adalah :
A. Kegiatan Intelijen, ini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki. Kegiatan ini merupakan tahapan dalam perkembangan cara berfikir. Untuk melakukan kegiatan intelijen ini diperlukan sebuah sistem informasi, dimana informasi yang diperlukan dan didapatkan dari kondisi internal maupun eksternal sehingga seorang manajer dapat mengambil sebuah keputusan dengan tepat.
B. Kegiatan Merancang merupakan sebuah kegiatan untuk menemukan, mengembangkan, dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin untuk dilakukan. Tahap perancangan ini meliputi pengembangan dan evaluasi serangkaian kegiatan alternatif. Pertimbangan-pertimbangan utama telah diperkenalkan oleh Simon untuk melakukan tahapan ini, apakah situasi keputusan ini terprogram atau tidak.
C. Sedangkan Kegiatan Memilih dan Menelaah ini digunakan untuk memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia dan melakukan penilaian terhadap tindakan yang telah dipilih.

 CONTOH SISTEM DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN

ü    Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dariinformation reporting systems dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai contoh, program kertas kerja elektronik memudahkan manajerial end user menerima respon secara interaktif untuk peramalan penjualan atau keuntungan.
ü    Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti (O’brien, 2000).